Bismillah..
Mentari seakan malu tuk menampakkan dirinya. Gemerisik dedaunan yang terbangun dari tidurnya seolah-olah ingin menyambut sang mentari pagi dengan suka citanya. Semilir angin berhembus membelai jiwa-jiwa yang terlelap dari matinya. Mati sementara, orang bilang.
Tidur lelapnya menjadikannya terbua oleh mimpi-mimpi yang seharusnya membuatnya terbangun dan tak mau kedahualuan dari dedaunan, ayam jantan yang berkokok, semut, burung-burung pagi, dan makhluk-Nya yang tak kenal lelah untuk memahasucikan-Nya.
Harusnya manusia segera bangun setelah buaian mimpi-mimpi. Aku disini. AKu akan siap menerima tantanganmu. AKu bangun lebih dari apapun di muka bumi ini. Tuk mengejar mimpi-mimpi.
suatu komitmen harus segera di tunaikan
Sebuah janji yang tak terucap harus konsisten tuk di laksanakan.
Sebuah kata Insya Allah memang tak lain adalah sebuah Janji atau sumpah.
Janji untuk melaksanakannya seoptimal mungkin.
Begitu pula kata "mastatoqtum" yang arti teksnya adalah semampunya.
Semampunya adalah dalam pengertian melaksanakan semaksimal mungkin sesuai kemampuan yang telah di berikan.
Wahai jiwa..
Pagi ini saya ingin mengingatkan diri saya.
Jiwa saya yang telah berkomitmen.
Dan salah satu komitmennya adalah mencoba untuk menulis minimal sehari 2 lembar.
Kata itu tak terucap secara lesan.
tapi tertancap dalam hati dan jiwa.
Kapan lagi kalau tak sekarang kita berlatih bersama-sama tuk sekedar menorehkan kata-kata singkat kita.
Dengan bismillah....kita mencoba untuk selalu istiqomah menulis..yaa...menulis..dan menulis..
Meski hari ini dalam pikiranku tulisan hanya seperti sekarang ini...
Bukan diary, bukan novel dan juga bukan cerpen.
Hanya tulisan tuk mengingatkan diriku..
Mengingatkan sobatku pula..
Menyemangati kita semua...
3 M tuk jadi penulis terkenal yang bisa beri manfaat tuk sesama :
Menulis
dan Menulis
0 comments:
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o Posting Komentar