Wasiat Pilih menulis atau mati ???

Seandainya malaikat maut sudah mau menjemput dan saya di beri kesempatan untuk menulis pesan terakhir saya. Maka saya akan tulis pesan terakhir saya seperti ini :

Buat seluruh keluargaku yang telah membuatku banyak belajar tentang hidup saya ucapkan jazakumulloh khoiron. Semoga kalian telah membawaku kepada pengenalann kepada Allah baik secara langsung maupun tidak langsung. Aku wasiatkan kepada keluargaku untuk selalu dan selalu meminta dan beserah diri kepada Allah. Berserah diri dan bersyukur kepada Allah Yang Maha dekat. Saudaraku….

Allah itu Maha dekat, dan sangat kasih sayang kepada kita. Jangan kau anggap ia begitu jauh dari dirimu. Selalulah berkonsultasi kepada Allah. Ingatlah selalu Ia. Kalau bisa dalam setiap nafas hidup kita jadikan diri kita selalu ON kepada Allah. Selalu ingat kepada Allah. Ingat yang terkadang dilafalkan maupun tidak.

Saudaraku…

Dalam hidup ini kurasakan kebahagian yang luar biasa ketika aku menemukan Allah. Tidak ada kebahagian yang lebih besar dari itu. Ketika cemas, resah, gelisah maupun bahagia, aku coba untuk selalu ingat kepada Ia. Dah luar biasa, ternyata Allah benar-benar mengabulkan setiap doa kita.

Buat mbak Lia dan mas Romadi, tolong jaga ketiga buah hatimu. Haidar, Hisyam maupun Husna. Jadikan mereka seorang yang mampu bermanfaat bagi sesama. Maafkan aku, karena terlihat belum maksimal untuk mendidik mereka menjadi gernerasi yang baik. Jadikan keponakann-keponakanku itu seorang yang mau untuk terus belajar. Belajar dalam kehidupan. Belajar untuk mengaplikasikan dan berinteraksi dengan Al Qur’an.

Jadikan al Qur’an benar-benar sebagai petunjuk hidup yang bukan hanya sekedar bacaann saja.

Mbak Lia dan mas Romadi…

Tolong lebih perhatian terhadap sesama kita. Samping kiri kanan kita. Bahkan sahabatpun lebih banyak mengutamakan orang lain dari pada keluarga maupun diri sendiri.

Wsktu semakin pendek..

Buat mbak Yuni dan mas Arian….Jaga kebersamaan kalian… sering-seringlah bermusyawarah dengan keluarga. Karena keluarga lebih mengetahui daripada ustad kalian. “antum a’lamu bi dunyakum”. Jadikan dakwah kalian benar-benar di tujuakan kepada Allah SWT. Bukan untuk kebesaran organisasi maupun jamaah kalian. Di masa-masa akhir saya ini, saya rasakan benar-benar mana yang ikhlas dan tidak dalam kehidupan. Mana yang membela Allah dan mana yang membela jamaah.

Jangan lupa untuk selalu berserah diri kepada Allah.

Buat teman-teman masjid.. Tolong hidupkan masjid kalian. Jangan bercerai berai dan tetaplah berpegang teguh kepada Allah. Kalian tidak akan terpengaruh oleh rusaknya generasi kalian, ketika kalian berpegang teguh kepada-Nya.

Buat budhe, Om, dan tante-tanteku… Please….jaga semuanya… Hilangkan kebencian-kebencian yang gak ada manfaatnya di sisi kita.

Mbak Lia…aku titipkan El Durra kepadamu dan mas Romadi. Tolong sebelumnya, tutup utang-utangku. Jadikan El Durra sebagai sebuah usaha yang memberi perubahan bagi sekitarnya. Semoga Allah membarokahi El Durra.

Oh yaa.. Nitip pesan satu amalan istiqomah saya sholat Dawud. Kalau bisa ada yang mewarisi amalan itu kepada generasi di keturan kita.

Semoga Allah mempertemukan kita di surganya kelak.

Ya Allah aku ridho dengan Islam sebagai agamaku. Ya Allah aku rindu Engkau…

“Sadari bahwa Allah dekat, bersama dan mendengar kita”.

di tulis dengan keadaan spontan...


Masukkan Email Kamu Untuk Berlangganan Trik2 seperti ini

Jangan Lupa Baca Juga Yang Ini :

0 comments:


:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o Posting Komentar