Berapa shodaqoh sahabat di Infaq Jumat ???

Sahabat saya ingin berbagi..

Ingin berbagi sesuatu yang sedang saya jalani, dengan harapan mudah-mudahan Allah senantiasa memberi saya keistiqomahan dalam menjalankannya.

Agak ragu juga saya mau berbagi hal ini…

Tapi, ketika bentuk berbagi itu bisa memberi semangat yang lain dan menumbulkan semangat pula bagi sang pelaku…Maka bismillah…semoga Allah senantiasa menjaga saya..Menjaga agar bentuk penyakit hati yang berupa riya’ itu tidak menghinggapi diri saya..

Dan Allah menjaga saya supaya saya bisa melakukannya tidak hanya omong doang..Jujur aku gak ingin, apa yang aku tulis berupa omong doang. Harus aku sendiri yang pertama belajar..

Ketika aku menulis tentang shodaqoh, maka hakekatnya itu adalah nasehat untuk diri saya pribadi. Nasehat yang ada dalam hati saya dan sedang saya lakukan saat ini…

Sahabat..

Dalam suatu seminar bisnis di sebuah hotel. Saya pernah dapat nasehat yang sebenarnya sepele. Tapi menurutku menarik juga.

Seorang pembicara mengatakan : “Berapa anda infaq tiap Jumatan ??”

Sedikit banyak kalau jujur kita akan menjawab : bahwa pecahan terkecil yang ada dalam dompet kitalah yang keluar waktu infak jumat itu..Bukan begitu ???..

Paling banyak yaa Rp. 5.000,00.

Lalu sang pembicara menyampaikan suatu masukan : “Kalau bisa coba usahakan keluarkan dengan uang paling besar dalam dompet anda”. Jika ada uang pecahan Rp 100.000,00 atau Rp 1.000,00. Maka keluarkan yang Rp 100.000,00. Itu untuk melatih otak kanan anda. Begitu kurang lebih jawaban dari sang pembicara.

Sahabat..

Terlepas dari upaya untuk melatih otak kanan. Saya kira latihan itu memang perlu bagi kita sebagai orang beriman. Yakin bahwa Dialah Sang Pemberi Rizki. Dan menumbuhakan jiwa kepekaan social kita.

Beberapa bulan ini, saya berlatih untuk hal ini. Saya usahan ketika tiba jumatan. Saya lihat nilai uang pecahan terbesar berapa rupiah yang ada dalam kantong saya. Gak peduli uang itu, uang apa. Kalau ada uang Rp. 100.000,00 , maka aku harus keluarkan tuk infaq.

Meski dalam prakteknya, aku coba sedikit berimprovisasi.

Taruhlah aku punya Uang Rp. 125.000,00 di dompet waktu mau jumatan ( terdiri dari 1 pecahan Rp, 100.000, 1 pecahan uang Rp.10.000,00 dan 2 pecahan Rp.5.000,00 serta 5 pecahan Rp. 1.000,00).

Maka yang harus saya infakkan di jumat itu adalah sebesar ???

Iya…Pecahan sebesar Rp. 100.000,00.

Cuma dalam prakteknya tidak harus memasukkannya ke kotak infak Jumatan. Tapi yang pasti dalam 1 minggu sampai batas akhir Kamis depan. Aku harus berinfak Rp. 100.000,00. ( nach ini dia improvisasi saya )

Jadi dalam prkateknya, aku mencoba untuk memanfaatkan bentuk infak itu semaksimal mungkin. Terkadang saya berikan langsung kepada orang yang membutuhkan atau bahkan terkadang aku masukkan ke kotak infak sekaligus. Melihat manfaat manakah yang lebih dari infak itu untuk orang lain.

Terkadang awal-awal berat sekali. Bayangkan, ketika tanggal “Tua”. Uang tinggal seberapa. Tapi ada pecahan yang lumayan besar. Aku harus infakkan. Weich….Beratnya minta ampun.

Tapi saya harus belajar..harus belajar…dan terus belajar…

Ketika memasukkan atau memberikannya kepada orang lain. Aku bilang dalam hati kurang lebih : “Ya Allah cukupkanlah rizkiku..Ganti dengan nilai yang berlipat ganda dan Engkau berkahi rizkiku…Ya Robb Engkau Maha Kaya…please..yaa….he..he…”.

Biar akrab gitu ama Allah…he..he..he..

Lha emang jujur..bahasa seperti itu sering ada dalam hatiku…Bukan aku mengada-ada lho..

Sahabat..

Setelah aku jalani…Ternyata yaa cukup-cukup aja tuch kebutuhan…

Kalau pakai akal-akalan ( lha ini sering muncul juga niatan seperti itu). Taruhlah ini hari kamis. Aku lihat dulue uang di dompet. Wah ada pecahan Rp. 100.000,00. Di tukar dulue dengan pecahan Rp 10.000,00 sebanyak 10 buah nich “.Itu akal-akalan. Yang alhamdulillah belum pernah aku lakukan dan semoga tidak akan pernah saya lakukan.

Aku berniat( semoga di beri kekuatan ). Ketika di dalam dompetku ada uang Cuma Rp 101.000,00 ( Rp. 100.000,00 dan Rp 1.000 ). Maka dalam minggu itu, aku harus berinfaq sebesar Rp 100.000,00. MESKI DENGAN BERHUTANG KEPADA SAHABAT YANG LAIN.

Efek happy dan lega ternyata terus menghinggapi saya sesudah uang itu saya keluarkan. Subhanallah..Seperti ada kotoran yang hilang dari tubuh saya…Jadi entheng begitu….entheng hatinya dan dompetnya..he..he…he..

Tapi bener lho…Aku bahkan sampai berpikir, Kebahagiaan itu terletak ketika kita mampu memberikan apa yang kita punyai kepada orang lain, MESKI diri kita sendiri juga membutuhkan. Dan ternyata di dalam Al Quran ada juga firman Allah seperti ini :

“Mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu).” (QS 59:9).

Sahabat…

Toooooooolong aku selalu diingatkan dengan pertanyaan ini yaa..

Mas gimana masih istiqomah dengan amalan kotak infak Jumat tho ???.

Bisa sebulan sekali atau bahkan setahun sekali yaa…Tolong yaa..



Semoga bermanfaat…

Aris El Durra

Goresancinta.multiply.com

“If Allah you have, you have at all”




Masukkan Email Kamu Untuk Berlangganan Trik2 seperti ini

Jangan Lupa Baca Juga Yang Ini :

0 comments:


:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o Posting Komentar